Pages

Jumat, 16 Desember 2011

RELA JADI KORBAN ???


Rela bekorban berarti mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan orang lain. Atau bisa pula dengan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki, seperti tenaga, waktu maupun materi. Semua itu dilakukan untuk tujuan mulia. Tapi kalau hanya demi kepentingan segelintir orang, wajarkah jika kita sampai mengorbankan diri sendiri ??

7 MARTYR SIGNS

Walaupun keduanya bertolak belakang, namun batasan antara sikap rela berkorban dan martyr complex terkadang memang agak blur. Niatnya pingin menolong, tapi malah terjebak di posisi sebagai korban. Supaya bisa menentukan sikap denga tepat, kita harus tahu cara membedakannya. Mengadaptasi pemikiran professor Ilmu Psikiatri dan Perilaku, John M. Oldman dalam buku The New Personality Self-Potrait, tanda-tanda kecenderungan self-sacrifice complex bisa dijabarkan menjadi :

1.    Merasa harus menolong orang lain meski pun mereka nggak meminta
Yang terjadi adalah apabila seseorang yang ditolong sebenarnya tidak memerlukan bantuan, dan dengan membantu, kita hanya menjadikan orang tersebut manja dan nggak melaksanakan kewajibannya.

2.    Kebutuhan dirinya nggak menjadi prioritas
Gara-gara mementingkan orang lain, diri sendiri terabaikan.

3.    Berprinsip bahwa to love is to give
Makanya ia harus memenuhi semua keinginan orang yang dicintai. Inilah ciri martir spesialis cinta. Yang seperti ini yang selalu bikin gala, mudah dibutakan perasaan serta berpotensi dimanfaatkan sama pasangannya.

4.    Berpikir bahwa memiliki ambisi dan berkompetisi dengan orang lain merupakan hal yang salah
Alhasil, dia akan kalah dan beada dibawah.

5.    Merasa telah berusaha keras membuat orang lain bahagia, namun nggak ada yang peduli
Yup, trying too hard to impress other people.

6.     Tidak nyaman saat mendapati dirinya sukses dan mendapat kesenangan
Lebih jauh lagi, orang tersebut merasa nggak layak mendapatkan kasih sayang. Ini termasuk saat menolak cowok atau menghindari pertemanan karena merasa nggak pantas.

7.    Mengorbankan diri agar dapat diterima oleh orang lain/kelompok tertentu

SUMBER :
MAJALAH GADIS EDISI 33 , 13-22 DESEMBER 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar