Pages

Senin, 07 November 2011

8 MUST HAVE GREEN ITEMS !

Tak perlu langkah bombastis untuk bisa memulihkan kesehatan bumi. Cukup dengan langkah kecil namun rutin, seperti memiliki delapan hal berikut ini. Kalau kita menanfaatkan delapan hal ini sehari-hari, bumi pasti akan berangsur sehat.
  1. PEMBALUT ORGANIK : Hampir semua pembalut biasa, mengandung dua zat yaitu , dioxin dan asbestos. Dua zat ini, bukan hanya bisa mencemarkan lingkungan, tapi juga menyebabkan kanker jika berada di tubuh kita dalam waktu lama. Sedangkan pembalut organik, lebih mudah diurai dan ramah lingkungan. Hargany pun nggak mahal kok. Meski sekarang penjualannya masih terbatas.
  2. E-MAIL DAN INTERNET : Gunakan untu mengirim tugas kelompok , leaflet untuk promosi acara sekolah, atau belanja online. Yang terakhir, harus dengan pembelian dalam jumlah besar, yaaa. Makanya sebelum belanja, kumpulkan produk pesanan orang rumah atau sobat. Cara ini bukan cuma bisa menghemat kertas yang terbuat dari serat kayu. Kita juga menghemat air, karena untuk membuat kertas pertahun, membutuhkan 28 miliyar galon air !
  3. KOTAK MAKAN DAN BOTOL MINUM : Sediakan selalu dua benda ini di tas kita. Ukuran yang kecil saja. Berguna banget ketika kita harus membungkus makanan atau minuman. Dengan cara ini, kita berarti turut mengurangi penggunaan plastik. Karena sekitar 3% plastik didunia , berakhir mengapung dipeairan. Selain bikin air tercemar, juga bahay buat hewan yang hidup di air.
  4. KANTONG PLASTIK BEKAS : Jika di rumah ada sisa plastik, ambil saja dan simpan dalam tas. Sewaktu-waktu kita punya sampah dan nggak menemukan tempat sampahnya, kita bisa meletakkannya sementara di situ. Membuang sampah sembarangan sama dengan menebar gas-gas yang ,enyebabkan efek rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) dan metan (CH4).
  5. TAMAMAN KECIL : Berilah satu pot tanaman untuk kita rawat setiap hari. Menambah pohon di bumi bisa membersihkan udara dan menampung air hujan. Kita juga bisa memberikan satu pot kecil tanaman buat ultah pacar atau sobat.
  6. TAS KAIN SERBAGUNA : Fungsinya sama dengan poin nomor tiga. Yaitu, untuk mengurangi penggunaan plastik. Tapi ini berguna ketika kita belanja. Teruska juga cara ini ke orang tua, supaya menghemat plastik saat belanja bulanan.
  7. CUKA : Lupakan deterjen yang bisa mengotori bumi. Beralihlah ke cuka, cairan pembersih canggih dan ramah lingkungan. Kita bisa menggunakannya untuk menbersihkan baju , kotak makanan atau kotak makanan. Bagi informasi ini ke orang tua atau pembantu, kalau urusan bersih-bersih bukan tanggung jawab kita.
  8. DAFTAR LABEL HIJAU : Penting nih , buat panduan kita kalau berbelanja. Perhatikan label reusable atau eco-friendly di setiap produk yang hendak kita beli. Untuk kosmetik, pilih yang no animal testing, atau yang terbuat dari bahan alami.
SUMBER :
" MAJALAH GADIS NO . 18 XXXVII 2-12 JULI 2010 "

KETIMUN BIKIN CANTIK ...

Selain enak dimakan, ketimun (cucumis sativus) ternyata banyak manfaatnya untuk kecantikan lho. karena, buah ini mengandung sekitar 96% air, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, magnesium, vitamin A, B1, C dan E. ini dia nih antara lain manfaatnya :
  • irisan ketimun dapat menbuat mata terlihat cerah dan berbinar, kantung mata akibat mata lelah juga dapat dihilangkan.Caranya : berbaringlah, tutup matumu dan tempelkan irisan ketimun pada mata selama 20 menit.
  • potongan halus ketimun yang ditempelkan pada wajah secara rutin dapat menghambat kulit menjadi kering, menghilanhkan jerawat ringan dan mmbuat kulit makin halus dan lembut.
  • ketimun yang sifatnya dingin ini , dapat dipakai untuk mengobati gigitan serangga, gatal-gatal dan mendinginkan kulit yang terbakar matahari.
  • buatlah masker ketimun yang bermanfaat untuk mendinginkan sekaligus menyegarkan kulit dan membantu mengurangi minyak berlebih. Caranya : blender ketimun hingga halus dan campu dengan dua sendok teh madu. Oleskan merata pada seluruh bagian wajah hingga leher. Biarkan masker mengering sendiri, bilas dengan air dingin. Segar, deh !
SUMBER :
MAJALAH GADIS NO.18 XXXII 2-12 JULI 2010

PERAWATAN UNTUK KULIT TERBAKAR

Jangan panik bila kulitmu terbakar sinar matahari saat berjemur di pantai atau seharian kepanasan di siang bolong ! Ada treatment simpelnya kok , untuk mengatasi sunburn-mu ini.
Pertama , redakan panas pada kulit terbakar mu dengan mengalirkan air dingin biasa di atas permukaan kulit. Jangan air es yaaaa , karena hanya akan membuat kulitmu semakin melepuh. Teteskan sedikit olive oil atau baby oil untuk melembapkan kulitmu. Selatah itu gunakan oatmeal, yogurt atau lendir lidah buaya (aloe vera) untuk mendinginkan kulit dan mencegah kulit yang sudah terbakar manjadi lebih parah.
Setelah kulit dibersihkan, secara perlahan, oleskan lotion atau shea butter yang kandungannya lebih kental agar kulitmu menjadi lembap. Dalam waktu beberapa hari, kulitmu yang telah terbakar pastiakan mengelupas. Biarkan saja dan hindari tindakan iseng mengelupas kulit secara sengaja, agar kulit nggak lecet dan berdarah. Jangan lupa, minumlah air putih yang banyak, konsumsi buah-buahan dan sayur, makan makanan yang mengandung protein dan hindari makanan bersodium (garam), agar pertumbuhan kulit baru berlangsung lebih cepat.

SUMBER :
" MAJALAH GADIS NO XXXVII , 2-12 JULI 2010 " 

KONFLIK ORGANISASI


Konflik organisasi bisa saja terjadi dalam suatu organisasi. Konflik ini ada yang bersifat baik untuk organisasi itu ada pun yang bersifat menghancurkan organisasi . konflik biasanya terjadi karena setiap anggota yang ada di suatu organisasi tidak bisa menerima masukan atau pendapat dari anggota lain atau pun dia lebih egois tidak mau mementingkan kepentingan bersama. Konflik organisasi bisa saja menghambat kinerja para anggotanya untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Karena jika terjadi suatu konflik pasti saja semua anggota ikut pusing memikirkannya. Konflik ini bisa terjadi antara ketua organisasi dengan wakil ketua , dan bisa juga ketua mempunyai konflik dengan bawahan yang lainnya. Konflik ini bisa terjadi tidak hanya dari masalah di dalam organisasi tersebut , konflik juga bisa timbul dari orang luar atau lingkungan luar yang bisa saja menghancurkan organisasi itu. Maka jika kita mengikuti suatu organisasi ,kita harus pintar-pintar bersikap dan harus baik dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh ketua selain itu kita juga harus bisa menghargai pendapat orang lain jika ada seorang yang ingin memberikan masukan untuk organisasi itu.

Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik bertentangan dengan integrasi Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Definisi konflik

Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli :

1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.


2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.

5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

6. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).

7. Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).

8. Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).

9. Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).
Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda (Devito, 1995:381)


Faktor penyebab konflik
  • Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
  • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendiriankelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
  • Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan . Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
  • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.


Jenis-jenis konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
  • Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
  • Konflik antar atau tidak antar agama
  • Konflik antar politik.
Akibat konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
  • meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
  • perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
  • kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  • dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk "memenangkan" konflik.
  • Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut.
  • Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik
 
SUMBER :
Sebagian teks bersumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik